Allah memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau
termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan berkata,
"Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi saw
menjawab, "Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Ketika Nabi saw masuk ke rumah kami bertepatan dengan adanya
seorang wanita maka Nabi saw bertanya, "Siapakah wanita itu?" Jawab 'Aisyah,
"Ini Falunah yang terkenal ibadah shalatnya banyak sekali." Maka Nabi saw
bersabda, "Ah (kata yang menyatakan kurang senang), hendaklah ia
mengerjakan menurut kadar kemampuannya dengan tidak memaksakan diri maka
Allah tidak akan jemu (bosan) menerima amalmu sehingga kamu sendiri yang
jemu beramal dan perilaku agama yang disukai Allah ialah yang dikerjakan
terus-menerus."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu
yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi.
Ada tanah yang subur menerima air dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang
banyak dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang mengerti agama
Allah lalu belajar dan mengajar dan orang yang tidak dapat menerima sama
sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Utban bin Malik
r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat beliau bertanya, "Dimanakah
Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak
suka Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata
demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA
ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah? dan Allah telah mengharamkan api
neraka kepada siapa yang mengucapkanLAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas
karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Zaid (Usamah)
bin Zaid Haritsah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang
dihadapkan di hari kiamat kemudian dilemparkan ke dalam neraka maka keluar
usus perutnya lalu berputar-putar di dalam neraka bagaikan himaryang
berputar di sekitar penggilingan. Maka kerumunan ahli neraka padanya
sambil bertanya, "Hai Fulan, mengapakah engkau, bukankah engkau dahulu
yang menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku
dahulu menganjurkan kebaikan, tetapi tidak saya kerjakan dan mencegah
kemunkaran tetapi saya kerjakan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya
terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan, harta atau lainnya
hendaklah ia segera meminta halal (maaf)nya sekarang juga sebelum datang
suatu hari yang ketika itu tidak ada harta dinar atau dirham. Jika ia
mempunyai amal shaleh maka akan diambil menurut penganiayaannya dan jika
tidak mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan diambilkan dari kejahatan
orang yang dianiaya untuk ditangguhkan kepadanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari An-Nu'man bin
Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang-orang
Mu'min dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan rahmat merahmati adalah
bagaikan satu badan, apabila salah satu anggotanya menderita sakit maka
menjalarkan penderitaan itu ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan
panas."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang menyantuni janda dan orang
miskin adalah bagaikan orang yang berjihad fi sabilillah bahkan seperti
orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bagun shalat malam."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Jundub bin
Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan
amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tinggalkan tujuh dosa yang akan
membinasakan." Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya Rasulullah?" Nabi saw
menjawab, "Menyekutukan Allah, Sihir (tenung), membunuh jiwa yang
diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan hak, memakan riba, memakan
harta anak yatim, melarikan diri pada waktu perang, menuduh wanita
Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang perempuan disiksa karena kucing
yang dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan
ia tidak memberi makan dan minum ketika mengurungnya dan tidak pula
melepaskannya agar memakan binatang-binatang melata di bumi."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Mas'ud r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mencaci maki seorang Muslim adalah
fasiq (melanggar agama) dan memerangi seorang Muslim adalah kafir."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menuduh hamba sahayanya
berzina maka ia akan dihukum dera pada hari kiamat kecuali jika benar
tuduhannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Abbas r.a.
berkata: Rasulullah saw berjalan melalui dua kuburan maka beliau bersabda,
"Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa padahal keduanya
tidak disiksa karena perkara yang besar. Adapun yang satu maka ia biasa
berjalan mengadu domba sedang yang kedua tidak menyelesaikan kencingnya (tidak
membersihkan bekas kencingnya)
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Hudzaifah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka
mengadu domba."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya kepada Allah dan
hari kemudian hendaklah ia berkata baik atau diam."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa r.a.
berkata: Saya bertanya, "Ya Rasulullah siapakah diantara kaum Muslimin
yang paling utama?" Nabi saw menjawab, "Siapa yang selamat semua orang
Islam dari (kejahatan) LIDAH DAN TANGANNYA."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh ada kalanya seorang hamba
berbicara sepatah kata yang tidak diperhatikan maka tiba-tiba ia
tergelincir ke dalam neraka oleh sebab kalimat itu, lebih jauh dari jarak
antara timur dan barat."
(Bukhari - Muslim)
-
"Tiga hal yang apabila
seseorang berada di dalamnya akan merasakan manisnya iman. Pertama apabila
orang itu mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada yang
lain."
(Muttafaq 'alaih)
-
"Demi yang jiwaku
dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sampai
aku lebih dicintai olehnya melebihi bapak dan anaknya."
(Muslim)
-
"Barangsiapa yang
berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan
dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan
segala isinya."
(Tirmidzi)
-
"Bila kamu hendak
tidur, berwudhulah kamu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat dan
miringkanlah badanmu pada sisi sebelah kanan."
(Muttafaq 'alaih)
-
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw ketika menjelang tidur beliau berdoa, "Segala
puji bagi Allah yang telah memberi makan dan menjaga kita serta mencukupi
segala kebutuhan kita betapa banyak orang yang tidak tercukupi
kebutuhannya dan tidak punya tempat tinggal."
(Muslim)
-
Dari Abdullah bin
Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang
dihatinya ada setitik kesombongan."
(Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ketika seseorang berjalan
dengan sombongnya dan takjub kepada dirinya sendiri dan dengan rambut yang
disisir, berlagak dalam jalannya maka Allah tiba-tiba membenamkannya ke
tanah sehingga turun dan tenggelam sampai hari kiamat."
(Muttafaq 'alaih)
-
"Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia menghormati tamunya,
hak tamu sebagai hadiah adalah sehari semalam. Dan hak orang bertamu itu
selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah. Dan tidak boleh melakukan
sesuatu yang membuat kesal tuan rumah."
(Bukhari)
-
"Senyumanmu ketika
bertemu saudaramu adalah sedekah."
(Tirmidzi)
-
Dari Ibnu Abbas bahwa
Rasulullah saw pernah melihat sahabat memakai cincin emas, lalu beliau
mencopot dan membuangnya, lalu berkata, "Seseorang di antara kalian telah
memasang bara api neraka ditangannya."
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, aku mohon ampun dan
bertobat lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari."
(Bukhari)
-
"Orang yang kikir
adalah orang yang apabila aku disebut dihadapannya, orang itu tidak mau
bershalawat kepadaku."
(Tirmidzi)
-
"TIdak berkumpul satu
kaum dalam majelis dan tidak disebut di dalamnya nama Allah serta tidak
bershalawat kepada nabinya kecuali ditimpakan kepada mereka kebohongan.
Kalau Allah menghendaki mereka akan disiksa dan kalau Dia berkehendak
mereka diampuni."
(Tirmidzi)
-
Dari Mu'adz r.a.
berkata: Rasulullah saw mengutus saya sebagai gubernur di negeri Yaman
maka Rasulullah saw berpesa kepadaku, "Engkau akan menghadapi kaum ahli
kitab maka ajaklah mereka kembali kepada kalimat Syahadat bahwa tidak ada
Tuhan kecuali Allah dan aku adalah Rasulullah. Jika mereka telah menurut
kepada ajakan itu, beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka
mengerjakan shalat lima kali sehari semalam dalam lima waktu. Jika mereka
telah taat, beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan
zakat (sedekah) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada
fakir miskin. Jika mereka telah menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari
kekayaan mereka terutama yang benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu
dari doa orang yang teraniaya karena tidak ada dinding antara doa itu
dengan Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Humaid
(Abdurrahman) bin Sa'ad Saldy r.a. berkata: Rasulullah saw mengangkat Ibnu
al-Lutbiyah dari suku al-Azd untuk mengumpulkan zakat dan ketika ia telah
kembali kepada Rasulullah, ia berkata, "Yang ini untukmu dan yang ini saya
terima sebagai hadiah dari orang-orang." Maka Rasulullah saw segera naik
ke atas mimbar dan setelah memuji syukur kepada Allah, beliau berkata, "Amma
ba'du, adapun saya mengangkat seseorang untuk suatu tugas yang diberikan.
Ini bagianmu dan ini saya sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang.
Mengapakah ia tidak duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga
datang hadiah itu kepadanya jika memang benar-benar demikian. Demi Allah
tidak ada seorang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti
akan dipikulnya di hari kiamat. Maka saya akan ketahui seseorang yang
memikul unta atau lembu atau kambing yang mengembik." Kemudian Rasulullah
saw mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya sambil
bersabda, "ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya Allah, saya telah menyampaikan)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang kamu mengerjakan
shalat mengimami orang banyak maka hendaklah ia meringankan karena mungkin
diantara makmum ada orang lemah, orang sakit atau orang tua dan apabila
melaksanakan shalat sendirian maka bolehlah memanjangkan sesukanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi
sesama Muslim yang lain; tidak boleh menganiaya atau membiarkan dianiaya.
Dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan melaksanakan
hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan kesusahan seorang Muslim maka Allah
akan membebaskannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang
Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa melapangkan suatu kesukaran
dunia pada seorang Mukmin maka Allah akan baginya kesukaran hari kiamat.
Dan barangsiapa meringankan kemiskinan seorang miskin maka Allah akan
meringankan baginya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib
orang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.
Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan
barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan
baginya jalan ke surga. Dan tidak berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid
untuk membaca dan mempelajari kitab Allah melainkan diturunkan kepada
mereka ketenangan dan diliputi rahmat, dikerumuni Malaikat dan
disebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. Dan barangsiapa yang
lambat amal perbuatannya maka tidak dapat dipercepat oleh nasab (tidak
lekas naik derajatnya)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang istri
berpuasa sunat ketika suaminya di rumah melainkan dengan izin suaminya.
Dan tidak boleh bagi istri mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya
melainkan dengan izin suaminya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu
akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan
akan ditanya mengenai kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin
keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya. Istri adalah
pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya
mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan
masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abdullah bin 'Amr
bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah
saw dan berkata, "Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah
dan berjihad dengan mengharap pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya,
"Apakah ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu
menjawab, "Bahkan keduanya masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau
mengharap pahala dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw bersabda,
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu kepada
keduanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan sahabat
yang baik dan sahabat yang buruk bagaikan pembawa misk (kasturi) dan
peniup api. Maka pembawa misk itu ada kalanya memberi kepadamu atau engkau
memberi kepadanya atau engkau mendapat bau harum daripadanya. Adapun
peniup api maka kalau tidak membakar pakaianmumaka kau akan mendapatkan
bau busuk daripadanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda,"Aku diperintah untuk memerangi manusia
sehingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah dengan
sesungguhnya kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan
Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Maka apabila mereka telah
mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin daripadaku darah dan harta
mereka kecuali karena kewajiban Islam dan perhitungan mereka terserah
kepada Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Sa'id al-Khudri
r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk di
sekitanya kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di antara yang aku
khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu
kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Lihatlah kepada orang yang berada di
bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang
demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat Allah
kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Hakim bin Hizam
r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda, "Tangan yang di lebih baik dari
tangan yang di bawah dan dahulukan dalam bersedekah kepada orang-orang
yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya sedekah adalah yang masih
menyisakan kekayaan. Barangsiapa memelihara kehormatan dirinya, Allah akan
memelihara kehormatan dirinya dan barangsiapa mencukupkan dengan kekayaan
yang ada maka Allah akan mencukupinya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Umar r.a. berkata:
"Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di suatu hari maka tiba-tiba
tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai pakaian sangat putih dan
berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas (tanda-tanda) dalam
perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya maka
duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi
saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw kemudian ia berkata, "Hai
Muhammad, beritahukanlah padaku tentang Islam!" Maka jawab Rasulullah saw,
"Islam yaitu engkau bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh
Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa
bulan Ramadhan dan mengerjakan Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau
kuasa menjalaninya." Berkata orang itu, "Benar." Kami heran, ia bertanya
dan ia pula yang membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu, "Beritahukanlah
padaku tentang Iman." Jawab Nabi saw, "Engkau beriman kepada Allah dan
Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari
Qiamat dan beriman kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah orang itu,
"Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah padaku tentang
Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi) kepada Allah seakan-akan
engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak dapat melihat-Nya maka
sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku
tentang hari Qiamat." Jawab Nabi, "Orang yang ditanya tidak lebih tahu
dari si penanya." Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang
tanda-tandanya." Jawab Nabi, "Diantaranya jika seorang hamba telah
melahirkan majikannya dan jika engkau melihat orang yang tadinya miskin
papa, berbaju compang-camping, sebagai penggembala kambing sudah
berkemampuan, berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan." Kemudian pergilah
orang tadi. Aku diam tenang sejenak kemudian Nabi saw berkata, "Wahai Umar
tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Jawabku, "Allah dan Rasul-Nya
lebih mengetahui." Nabi saw berkata, "Dia itu Jibril datang kepada kalian
mengajarkan tentang agama kalian."
(Muslim)
-
Dari Abi Abdirrahman
Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw dan dialah yang
selalu benar dan dibenarkan, "Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan
kejadiannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa nutfah. Kemudian
menjadi segumpal darah selama itu juga (empat puluh hari), kemudian
menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga, kemudian diutus
kepadanya Malaikat maka ia meniupkan roh padanya dan ditetapkan empat
perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka atau bahagia.
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya, sungguh seorang di
antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga sehingga tidak ada
antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka dahululah atasnya
takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka iapun masuk
neraka." Dan sungguh salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan ahli
neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja maka
dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia melakukan pekerjaan ahli syurga
maka iapun masuk ke dalam syurga."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ummil Mu'minin,
ibunya Abdillah, Aisyah r.a. berkata: "Telah bersabda Rasulullah saw, "Barangsiapa
yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami
ini, yang tidak kami perintahkan maka hal itu ditolak."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abi Abdillah An-Nu'man
bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh sesuatu yang
halal itu jelas dan yang haram itu jelas, antara keduanya ada hal yang
samar-samar (syubhat) yang kebanyakan manusia tidak tahu. Maka siapa yang
menjaga dirinya dari syubhat itu maka ia telah membersihkan agama dan
kehormatannya dan siapa yang melakukan perkara syubhat itu maka ia jatuh
dalam perkara haram seperti penggembala di sekeliling tanah larangan (milik
orang), lambat laun ia akan masuk ke dalamnya. Ingatlah setiap raja ada
larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa-apa yang
diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia
baik, baiklah jasad seluruhnya dan jika ia rusak maka rusaklah jasad
seluruhnya. Sepotong daging itu adalah hati."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abi Ruqayyah
Tamim bin Aus Ad-Daari r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Agama itu adalah
nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa ya Rasulullah?" Rasulullah saw
bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam-imam Muslimin dan bagi
Muslimin umumnya."
(Muslim)
-
Dari Abi Hurairah
Abdir-Rahman bin Shakhr r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw
bersabda, "Apa-apa yang telah kami larang untukmu maka jauhilah dan
apa-apa yang telah kami perintahkan kepadamu maka kerjakanlah sebisamu.
Celakanya orang-orang sebelum kamu adalah karena banyak pertanyaan dan
perselisihan terhadap Nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abi Muhammad Al
Hasan bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah saw dan kesayangannya berkata:
Aku telah hafal sabda dari Rasulullah saw, "Tinggalkanlah apa-apa yang
meragukan kamu, kerjakan apa-apa yang tidak meragukan kamu."
(Tirmidzi - Nasa'i)
-
Dari An-Nawas bin
Sam'an r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kebaikan itu adalah akhlak
yang baik dan dosa adalah apa-apa yang meragukan jiwamu dan engkau tidak
suka dilihat orang lain dalam melakukan hal itu."
(Muslim)
-
Dari Ibnu Abbas r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memaafkan -
karenaku - dari ummatku amal-amal yang khilaf, lupa dan yang dipaksakan
atas mereka."
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll)
-
Dari Abi Abbas Sahl
bin Sa'ad As-Sa'idi r.a. berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw
dan berkata, "Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu amal yang jika
aku kerjakan, aku dicintai Allah dan dicintai manusia. Maka Rasulullah saw
bersabda, "Zuhudlah engkau akan dunia, pasti Allah mencintai engkau.
Zuhudlah engkau akan apa yang ada pada manusia, pasti manusia mencintai
engkau."
(Ibnu Majah-dll)
-
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusyani
Jurtsum bin Nasyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah Ta'ala telah mewajibkan beberapa kewajiban maka janganlah kamu
meninggalkannya dan telah menentukan beberapa batas maka janganlah kamu
melampauinya dan telah mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu
melanggarnya dan Ia telah diam dari beberapa perkara sebab rahmat bagimu
bukan karena lupa maka janganlah kamu mempersoalkannya."
(Ad-Daruquthni-dll)
-
Dari Abi Dzarr Al-Ghoffari
r.a. dari Nabi saw yang diriwayatkan dari Allah Azza wajalla: Sesungguhnya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman, "Hai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku
haramkan perilaku zhalim atas diri-Ku dan Aku jadikan di antaramu haram
maka janganlah kamu saling menzhalimi. Hai hamba-Ku! Kamu semua sesat
kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk maka hendaklah minta petunjuk
kepada-Ku, pasti Aku beri petunjuk. Hai hamba-Ku! Kamu semuanya lapar
kecuali yang telah Aku beri makan, hendaklah kamu minta makan kepada-Ku,
pasti Aku memberi makan padamu. Hai hamba-Ku! Kamu semua telanjang kecuali
yang telah Aku beri pakaian, hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti
Aku memberi pakaian padamu. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian lakukan kesalahan
siang dan malam dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semua maka mintalah ampun
kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni kalian. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian
tidak dapat membinasakan Akudan kalian tidak dapat memberi manfaat kepada-Ku.
Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan orang yang terakhir daripadamu,
manusia dan jin semuanya, mereka itu berhati taqwa seperti paling taqwa
diantaramu, hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikit juga.Hai hamba-Ku!
Jika yang pertama dan terakhir daripadamu, manusia dan jin seluruhnya,
mereka berhati jahat seperti paling jahat diantaramu, itu tidak akan
mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan
terakhir diantaramu, manusia dan jin semuanya, mereka berada di bumi yang
satu, mereka meminta kepada-Ku maka Aku berikan setiap orang permintaannya,
hal itu tidaklah mengurangi apa yang ada pada-Ku, melainkan seperti
sebatang jarum dimasukkan ke laut. Hai hamba-Ku Sungguh itu semua amal
perbuatanmu. Aku catat semuanya bagimu sekalian kemudian Kami membalasnya.
Maka barangsiapa mendapat kebaikan hendaklah bersyukur kepada Allah dan
barangsiapa mendapat selain itu maka janganlah ia menyalahkan kecuali
dirinya sendiri."
(Muslim)
-
Dari Abi Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah itu baik, tidak
menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah
memerintahkan kepada orang-orang Mu'min dengan apa yang telah
diperintahkan kepada Rasul-rasul maka Allah telah berfirman, "Hai
Rasul-rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan bekerjalah kamu
dengan pekerjaan yang baik." Allah berfirman, "Hai orang-orang yang
beriman! Makanlah dari apa yang telah Kami rizkikan padamu." Kemudian
beliau menceritakan seorang lelaki yang telah jauh perjalanannya,
rambutnya kusut penuh debu. Dia berkata: Wahai Rabbi, Wahai Rabbi sedang
makanannya haram, pakaiannya haram dan kenyang dengan barang haram maka
bagaimana akan diterima do'anya?
(Muslim)
-
Dari Abi Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah berfirman, "Barangsiapa
memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya Aku telah menyatakan
PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang hamba-Ku yang lebih Ku
sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku perintahkan atasnya. Dan
selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sunnah hingga Aku
mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai telinganya
untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan sebagai tangannya
untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan jika ia minta kepada-Ku
pasti Aku memberinya dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku
memberi perlindungan kepadanya."
(Bukhari)
-
Dari Anas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda: Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam! Selagi
engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan ampunkan segala dosa
yang telah terlanjur dan tidak Aku perdulikan lagi. Wahai anak Adam!
Walaupun dosamu sampai setinggi langit kemudian meminta ampun kepada-Ku
niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam! Jika engkau datang
kepada-Ku dengan dosa sepenuh isi bumi tetapi engkau tidak sekutukan
sesuatu yang lain dengan-Ku, niscaya Aku datang padamu dengan ampunan
sepenuh bumi pula."
(Tirmidzi)
-
"Hai segenap manusia,
sebarkanlah salam, sedekahkanlah makanan dan sambunglah tali persaudaraan
(silahturrahmi) serta shalatlah di kala manusia tidur di kegelapan malam,
niscaya kamu akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan."
(Tirmidzi)
-
Dari Abu Hurairah
berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw, bagaimana bangunan surga itu?
Beliau menjawab, "Terbuat dari batu bata perak dan emas, sedang perekatnya
adalah kesturi yang sangat wangi, bebatuannya dari mutiara dan permata
yaqut, sedang debunya adalah za'faran (sejenis kunyit). Barangsiapa yang
memasukinya, ia akan senang, tidak pernah susah dan akan kekal tidak
pernah mati, pakaiannya tidak pernah kumal dan masa mudanya tidak pernah
sirna."
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata Nabi saw bersabda, "Barangsiapa memberi infaq kepada dua orang
isteri di jalan Allah maka ia akan diseru di surga, 'Hai Abdullah, ini
adalah suatu kebajikan.' Jika ia termasuk orang yang tekun shalat maka ia
akan diseru dari Pintu Shalat. Apabila ia ahlul jihad maka akan diseru
dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang suka bersedekah maka ia akan
dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula jika ia tergolong orang yang
rajin shaum maka akan diseru dari Pintu Rayyaan." Kemudian Abu Bakar r.a.
berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang diseru dari pintu-pintu ini
karena darurat. Adakah seseorang yang dipanggil dari seluruh pintu
tersebut?" Rasulullah saw menjawab, "Ya dan aku berharap engkau salah
satunya."
(Muslim)
-
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat aku datang
mengetuk pintu surga. Kemudian penjaganya (malaikat) bertanya, 'Siapakah
engkau?' 'Muhammad' jawabku. Lalu malaikat itu berkata, �Aku dilarang oleh
Allah untuk membuka pintu surga ini kepada siapapun sebelum engkau.'"
(Muslim)
-
Dari Abu Musa Al
Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaanku
dengan apa yang kubawa dari Allah adalah laksana seorang lelaki yang
mendatangi suatu kaum. Laki-laki tersebut berkata, 'Aku melihat tentara
dengan mataku. Dan sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang
berterus-terang. Maka taatilah.' Sekelompok kaum ada yang menaatinya dan
mereka pergi sehingga mereka selamat. Sementara sekelompok yang lain diam
di tempatnya sehingga diserang musuh dan hancur binasa. Kelompok yang
pertama seperti orang yang menaati aku, sedangkan kelompok kedua seperti
orang yang tidak menaatiku."
(Muslim)
-
"Barangsiapa yang mati
tidak berperang dan tidak terlintas di hatinya untuk ikut berperang maka
ia mati membawa sifat kemunafikan."
(Muslim)
-
Dari Usman bin 'Affan
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang memasuki waktu
shalat wajib kemudian ia berwudhu' dengan sempurna dan shalat dengan
khusyu', sambil memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya
yang telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku
sepanjang masa."
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Ia
menulis di buku (catatan) sementara di sisi-Nya di atas 'Arasy-Nya, 'Rahmat-Ku
mengalahkan murka-Ku.'"
(Muttafaq 'Alaih)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sekiranya seorang mukmin mengetahui
siksaan Allah, niscaya tidak seorang pun yang tamak terhadap surga-Nya.
Dan seandainya seorang kafir mengetahui rahmat Allah, niscaya ia tidak
putus asa dari surga-Nya."
(Muslim)
-
Dari Abu Barzah Al
Aslamy r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang hamba tidak
bergeser dari tempatnya pada hari kiamat sehingga ditanya empat hal;
Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa; Kedua, mengenai ilmunya
digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk apa dan dari
mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya yang sehat dimanfaatkan untuk apa."
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan)
-
Dari Anas bin Malik
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika Allah menghendaki kebaikan
bagi seorang hamba maka Allah menyegerakan siksaannya di dunia. Dan jika
Allah menghendaki keburukan bagi hamba-Nya maka Ia menangguhkannya sampai
pada hari kiamat nanti."
(Tirmidzi)
-
"Barangsiapa yang
diinginkan oleh Allah sebagai orang yang baik baik maka Ia memberikannya
pemahaman dalam agama."
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah)
-
"Sesungguhnya lelaki
yang paling dibenci Allah ialah yang paling sangat gigih dalam permusuhan."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya
ialah yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antaramu
ialah yang paling baik terhadap keluarganya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai)
-
Dari Mu'adz bin Jabal
r.a. berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku
tentang satu amal yang memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku dari
neraka!" Rasulullah saw menjawab, 'Engkau menanyakan kepadaku tentang
perkara besar yang sebenarnya mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh
Allah untuk menjalankannya yaitu hendaklah engkau beribadah kepada Allah
tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, membayar
zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji ke Baitullah.' Kemudian
beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu tentang pintu-pintu kebaikan?
Shaum itu adalah perisai, sedekah memadamkan dosa atau kesalahan seperti
air membunuh api dan shalat di tengah malam.' Lalu Rasulullah saw membaca
ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat tidurnya sedang mereka
berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap serta menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak
mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam
nikamat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17). Lalu beliau bersabda, 'Tidakkah kau
kuberitahukan tentang pokok segala perkara, tiang dan puncaknya?' Aku
menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!" Maka beliau berkata, 'Pokok segala
perkara ialah Islam, tiangnya ialah shalat, puncaknya adalah jihad!' 'Tiadakah
kau kuberitahu tentang penopang semuanya itu?' tanya beliau lagi. "Ya,"
jawabku. Maka Rasulullah memegang lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah
ini!' Kemudian aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa
karena pembicaraann kita?" Maka Rasulullah saw bersabda, 'Hai ... ibumu
kehilanganmu! Bukankah wajah (atau hidung) manusia disungkurkan ke api
neraka, lantaran dosa-dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'"
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Bilal, "Hai Bilal, ceritakanlah
kepadaku amal apa yang paling banyak mengandung harapan yang telah kau
kerjakan dalam Islam. Aku mendengar suara terompahmu di hadapanku di surga."
Bilal menjawab, "Aku tidak mengerjakan amalan yang istimewa, selain
melakukan shalat setiap usai wudhu di siang dan di malam hari. Suatu
shalat yang ditetapkan untuk aku lakukan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, "Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw maka tampillah Bilal
untuk adzan." Selesai Bilal adzan, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
mengucapkan kalimat ini dengan yakin, ia pasti masuk surga."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
-
Dari Abu Said Al
Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika kalian mendengar
muadzin maka ikutilah apa yang diucapkannya."
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)
-
Dari Rabi'ah bin Ka'ab
r.a. berkata, "Aku pernah bermalam bersama Rasulullah saw. Ketika aku
membawakan air wudhu dan kebutuhan lainnya, beliau bertanya, 'Tiadakah
engkau bertanya kepadaku?' Maka aku menjawab, 'Aku meminta supaya aku
menjadi temanmu di surga.' Beliau bertanya lagi, 'Tidak meminta yang
lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka beliau bersabda, 'Perbanyaklah sujud.'"
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Amal manusia yang pertama kali dihisab
ialah shalat." Allah berfirman kepada malaikat � meskipun sebenarnya Dia
telah mengetahui -- "Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau kurang?"
Jika sempurna maka tulislah sempurna. Bila kurang, Allah berfirman, "Lihatlah
shalat sunnahnya, bagaimana?" Bila si hamba rajin shalat sunnah saat di
dunia maka Allah berfirman, "Tambahkanlah shalat fardhunya dengan shalat
sunnahnya!" Kemudian malaikat melakukannya.
(Abu Daud)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang laki-laki pernah mengunjungi
saudaranya di sebuah kampung. Maka Allah mengutus malaikat untuk
memantaunya. Ketika ia lewat, malaikat bertanya, 'Mau kemana kau?' Ia
menjawab, 'Aku akan mengunjungi saudaraku di kampung ini.' Malaikat
bertanya, 'Apakah karena ada kenikmatan yang akan kamu peroleh darinya (hasil
bumi)?' Ia menjawab, 'Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah.' Lalu
malaikat berkata, 'Aku adalah utusan Allah untuk menyatakan kepadamu bahwa
Allah
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'"
(Muslim)
-
Dari Anas r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang masuk surga ingin kembali ke
dunia dan dia tidak mempunyai sesuatu pun di dunia kecuali orang yang
syahid. Ia mengharap dapat kembali ke dunia untuk berperang dan terbunuh
sampai sepuluh kali karena kemuliaan yang ia peroleh."
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi)
-
Dari Ubadah bin Shamit
r.a. beerkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersaksi bahwa tiada
Ilah selain Allah, Maha Tunggal Ia, tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba dan Rasul-Nya,
sedang surga itu hak dan neraka itu hak maka Allah memasukkan ia ke surga
sesuai dengan amalnya di dunia." Ubadah menambahkan, "Masuk surga dari
pintunya yang delapan sekehendaknya."
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah,
kami berlayar di laut dan kami hanya membawa air sedikit, jika kami
memakai air itu untuk berwudhu' maka kami akan kehausan; bolehkah kami
berwudhu' dengan air laut?" Rasulullah saw menjawab, "Air laut itu suci
lagi menyucikan, bangkainya halal dimakan."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Cara mencuci bejana seorang dari kamu, apabila dijilat anjing,
hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya hendaklah dicampur dengan
tanah."
(Muslim)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan bismillah
maka pekerjaan itu kurang berkah."
(Abu Daud)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Rasulullah saw suka mendahulukan anggota kanan ketika memakai
sandal, bersisir, bersuci dan dalam segala halnya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Busrah binti
Shafwan, sesungguhnya Nabi saw berkata, "Laki-laki yang menyentuh zakarnya
(kemaluannya) janganlah shalat sebelum ia berwudhu."
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal
ini)
-
Rasulullah saw berkata
kepada Fathimah binti Abi Hubaisy, "Apabila datang haidh itu, hendaklah
engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haidh itu, hendaklah engkau
mandi dan shalat."
(Bukhari)
-
Dari 'Atha bin Yasar,
dari Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Ada dua orang laki-laki dalam perjalanan,
lalu datang waktu shalat sedangkan air tidak ada, lantas keduanya
bertayammum dengan debu yang suci dan shalat, kemudian keduanya memperoleh
air dan waktu shalat masih ada. Seorang diantara keduanya lantas berwudhu'
dan mengulang shalatnya dan yang lain tidak. Kemudian keduanya datang
kepada Rasulullah saw dan diterangkannyalah kejadian itu kepada Rasulullah
saw. Beliau lalu berkata kepada orang yang tidak mengulang shalat, Benar
engkau dan shalatmu sah" dan kepada orang yang mengulang shalat dengan
berwudhu' beliau berkata, "Bagimu ganjarannya dua kali lipat."
(Nasa'i dan Abu Daud)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Barangsiapa memberi makanan bagi orang yang puasa, maka ia
mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang puasa itu, tidak kurang
sedikit pun."
(Tirmidzi)
-
Dari Anas: Ditanyakan
orang kepada Rasulullah saw, "Apakah sedekah yang lebih baik?" Rasulullah
saw menjawab, "Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada bulan Ramadhan."
(Tirmidzi)
-
Dari Abu Ayyub:
Rasulullah saw berkata, "Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian
ia puasa enam hari dalam bulan Syawal adalah seperti puasa sepanjang masa."
(Muslim)
-
Dari Abu Hurairah:
Rasulullah saw telah berkata dalam pidato beliau, "Hai manusia!
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat haji maka
hendaklah kamu kerjakan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah setiap tahun,
ya Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab dan yang bertanya itu mendesak
sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw berkata, "Kalau saya menjawab 'ya',
sudah tentu menjadi wajib setiap tahun, sedangkan kamu tidak akan kuasa
mengerjakannya, biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan
ditanya karena boleh jadi jawabannya memberatkanmu)."
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i)
-
Dari Ibnu 'Abbas: Nabi
saw telah berkata, "Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji maka
sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu halangan yang akan
merintanginya."
(Ahmad)
-
Rasulullah saw
bersabda, "Sesungguhnya segala amal ibadat hanya sah dengan niat."
(Bukhari)
-
Dari Ibnu 'Umar: Nabi
saw bersabda, "Tidak boleh bagi perempuan yang ihram memakai tutup kepala
dan tidak boleh memakai sarung tangan."
(Bukhari dan Ahmad)
-
Dari Abu Hurairah:
Bahwasanya Rasulullah saw pernah melewati suatu onggokan makanan yang akan
dijual, lantas beliau memasukkan tangan beliau ke dalam onggokan itu,
tiba-tiba jari beliau di dalamnya meraba yang basah. Beliau keluarkan jari
beliau yang basah itu dan berkata, "Mengapakah ini?" Jawab yang mempunyai
makanan, "Basah karena hujan ya Rasulullah."Beliau bersabda, "Mengapa
tidak engkau taruh di sebelah atas supaya dapat dilihat orang? Barangsiapa
yang mengecoh maka ia bukan umatku."
(Muslim)
-
Dari Ibnu Mas'ud:
Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, "Seorang muslim yang mempiutangi
seorang muslim dua kali, seolah-olah ia telah bersedekah kepadanya satu
kali."
(Ibnu Majah)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi
Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang ketika itu tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya yaitu Pemimpin yang adil; Pemuda yang rajin beribadat
kepada Allah; Orang yang hatinya senantiasa terpaut kepada masjid; Dua
orang yang berkasih sayang karena Allah, baik di waktu berkumpul maupun
berpisah; Seorang lelaki yang diajak berbuat serong oleh wanita bangsawan
yang cantik kemudian ia menolak dan berkata, 'Saya takut kepada Allah';
Orang yang bersedekah dengan diam-diam; Orang yang senantiasa berdzikir (ingat)
kepada Allah ketika sendirian kemudian mencucurkan air mata."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Usamah bin Zaid
r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus kami ke Huraqah pada suku Juhainah
maka ketika kami sampai disana, pagi-pagi kami menyerbu. Tiba-tiba aku dan
seorang Anshar bertemu dengan seorang dari mereka. Maka ketika kami telah
mengepungnya, ia berkata, "LAA ILAAHA ILLALLAAH." Maka sahabatku orang
Anshar itu menyuruh aku menghentikan (tidak membunuhnya) tetapi aku terus
saja menikam dengan tombakku sehingga matilah dia. Dan ketika kami telah
kembali ke Madinah, berita itu telah sampai kepada Rasulullah saw maka
beliau bertanya, "Hai Usamah, apakah engkau bunuh dia setelah ia
mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya
akan menyelamatkan diri." Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh
dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw
mengulang-ulang kalimat itu, sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk
Islam pada hari itu.
(Bukhari - Muslim)
-
Dalam riwayat lain:
Rasulullah saw bertanya, "Apakah sesudah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA
ILLALLAAH' masih juga engkau membunuhnya?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia
berkata begitu mungkin hanya karena takut kepada senjataku." Nabi saw
bersabda, "Apakah sudah engkau belah dadanya sehingga engkau mengetahui
dengan jelas, apakah ia berkata karena takut atau tidak." Maka Rasulullah
saw masih saja mengulang-ulang kalimat itu,sehingga aku ingin kiranya aku
baru masuk Islam pada hari itu.
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Dapat dipastikan atas manusia bagiannya dari
zina yang pasti mengenainya tanpa dapat dielakkan lagi. Dua mata zinanya
adalah pandangan mata; Dua telinga zinanya adalah mendengarkan; Lidah
zinanya adalah perkataan; Tangan zinanya adalah menampar; Kaki zinanya
adalah melangkah; Hati zinanya adalah menyukai dan mengharapkan. Semua
perzinaan itu, kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Umar bin al-Khaththab
r.a. berkata: Saya memberikan kuda kepada seseorang dalam jihad fi
sabilillah maka kuda itu disia-siakan oleh orang yang saya beri itu. Lalu
saya bermaksud membelinya kembali dengan sangkaan bahwa ia akan menjualnya
dengan harga murah. Maka saya bertanya kepada Nabi saw. Dijawab, "Jangan
engkau membeli dan jangan engkau menarik kembali sedekahmu, meskipun ia
memberikan kepadamu dengan harga satu dirham. Karena orang yang menarik
kembali sedekahnya bagaikan orang yang menelan kembali muntahnya."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jauhilah olehmu buruk sangka karena
buruk sangka sedusta-dusta berita."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu menawar barang hanya
untuk menjerumuskan orang lain."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Ayyub r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim memboikot (memusuhi)
saudaranya sesama Muslim lebih dari tiga hari. Keduanya berpapasan lalu
yang satu berpaling dan yang lain berpaling.Dan sebaik-baik keduanya ialah
yang lebih dahulu memberi salam."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Sa'id (Tsabit) bin
adh-Dhahhak al-Anshari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
bersumpah dengan sesuatu agama selain Islam, padahal ia sengaja berdusta
maka ia tercatat sebagaimana yang dikatakannya itu. Dan barangsiapa
membunuh dirinya dengan sesuatu (alat) maka ia akan disiksa dengan alat
itu pula pada hari kiamat. Dan tidak wajib atas seseorang melaksanakan
nadzar terhadap apa yang tidak dimilikinya. Dan melaknat seorang Mu'min
sama artinya dengan membunuhnya."
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini
ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah, jika saya berdusta maka saya
kafir," padahal ia sengaja berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti
apa yang dikatakannya itu.
-
Anas r.a. berkata:
Suatu hari Rasulullah saw berkhutbah. Belum pernah aku mendengar
Rasulullah saw berkhutbah seperti itu. Maka diantaranya Rasulullah saw
bersabda, "Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu
sedikit tertawa dan banyak menangis." Seketika itu aku melihat
sahabat-sahabat Nabi saw menutup mukanya masing-masing sambil menangis
terisak-isak.
(Bukhari - Muslim)
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai
sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi nasehat.
Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan kepadaku
surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat seperti hari ini
tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengetahui apa yang aku
ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Maka tidak
pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat Nabi saw sebagaimana hari itu,
mereka menutup muka sambil terisak-isak.
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan berpeluh manusia di hari kiamat
hingga mengalir peluh mereka sampai tujuh puluh hasta dan tenggelam mereka
dalam peluhnya sendiri hingga ke mulut dan telinga mereka."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Adiy bin Hatim
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang dari kamu
melainkan akan berhadapan dan ditanya oleh Tuhan tanpa ada antaranya
dengan Tuhan seorang juru bahasa. Maka ia melihat ke sebelah kanannya
tiada sesuatu pun kecuali amal perbuatannya yang baik-baik dan ia melihat
ke sebelah kiri juga tidak melihat sesuatu pun kecuali amal perbuatannya
yang buruk dan ia melihat ke depannya maka tidak terlihat kecuali api yang
di hadapannya. Maka jagalah dirimu dari api neraka walau dengan bersedekah
separuh biji kurma."
(Bukhari - Muslim)
-
'Aisyah r.a. berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan dihimpun pada hari kiamat dalam
keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan masih kulup (belum berkhitan)."
'Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lelaki dan perempuan akan
berkumpul dan masing-masing akan melihat kepada yang lainnya?" Nabi saw
menjawab, "'Aisyah, suasana pada hari itu jauh lebih berat dari sekadar
sebagiannya mereka memperhatikan sebagian yang lain."
(Bukhari - Muslim)
-
Mu'adz bin Jabal r.a.
berkata: Ketika aku membonceng dibelakang Rasulullah saw di atas himar,
tiba-tiba beliau bertanya, "Hai Mu'adz, tahukah engkau, apakah hak Allah
yang diwajibkan atas hamba? Dan apakah hak hamba yang akan diberikan oleh
Allah?" Jawab Mu'adz, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Nabi
saw bersabda, "Hak Allah yang diwajibkan atas hamba adalah menyembah
kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba
yang akan diberikan Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu
kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau
berusaha."
-
Ibnu Mas'ud r.a.
berkata: Kami bersama Rasulullah saw dalam qubah, kurang lebih empat puluh
orang maka Nabi saw bersabda, "Sukakah kamu jika kamu menjadi seperempat
dari ahli surga?" Jawab kami, "Ya." Bersabda Nabi saw, "Demi Allah yang
jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, aku mengharap semoga kamu menjadi separuh
dari penduduk surga. Yang demikian itu karena surga itu tidak dimasuki
kecuali oleh orang Muslim, sedangkan kamu di tengah-tengah ahli syirik
bagaikan rambut putih di badan lembu hitam atau rambut hitam di kulit
lembu merah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Amr bin 'Auf r.a.
berkata: Rasulullah mengutus Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah r.a. ke Bahrain
untuk menagih pajak penduduk. Kemudian ia kembali dari Bahrain dengan
membawa harta yang sangat banyak dan kedatangan kembali Abu 'Ubaidah itu
terdengar oleh sahabat Anshar maka mereka pun shalat Shubuh bersama
Rasulullah saw. Kemudian setelah selesai shalat mereka menghadap
Rasulullah saw maka beliau tersenyum melihat mereka kemudian bersabda, "Mungkin
kamu telah mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah yang membawa harta banyak?"
Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah." Lalu Nabi saw bersabda, "Sambutlah
kabar baik dan tetaplah berpengharapan baik untuk mencapai semua
cita-citamu. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu,
tetapi aku khawatir kalau terhampar luas dunia ini bagimu, sebagaimana
telah terhampar untuk orang-orang yang sebelum kamu, kemudian kamu
berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, sehingga membinasakan
kamu sebagaimana telah membinasakan mereka."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Utban bin Malik
r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat bertanya, "Dimanakah Malik
bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka
Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata demikian,
tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH
dengan ikhlas karena Allah? Dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada
siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Berlindunglah kamu kepada Allah dari
beratnya bala', menimpanya kesukaran, keburukan takdir dan cemoohan musuh."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Sahl bin Sa'ad
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepada Ali r.a., "Demi Allah, jika
Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu maka yang demikian
itu bagimu lebih baik dari kekayaan binatang ternak yang merah-merah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abdullah bin Amr
bin al-'Ash r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya
Allah tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari seorang hamba begitu saja,
tetapi akan mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila
telah habis orang-orang alim maka orang banyak akan mengangkat orang-orang
yang bodoh untuk menjadi pemimpin mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka
akan memberikan fatwa tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka mereka itu
sesat dan menyesatkan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata kepada 'Urwah, "Demi Allah, hai kemenakanku, kami keluarga Nabi
saw adakalanya melihat bulan berganti tiga kali dalam dua bulan, sedangkan
di rumah-rumah Rasulullah saw tidak dinyalakan api." 'Urwah bertanya, "Apa
makananmu?" 'Aisyah menjawab, "Kurma dan air. Hanya saja adakalanya
tetangga Rasulullah saw mengirim hadiah susu ternak mereka."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Suatu hari 'Aisyah r.a. mengeluarkan kain dan sarung yang
tebal, ditunjukkan kepada kami sambil berkata, "Rasulullah saw ketika
meninggal dunia sedang memakai sarung dan kain ini."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah orang miskin itu yang
berkeliling meminta-minta kepada orang banyak sehingga tertolak dari satu
dua suap makanan atau satu dua biji kurma, tetapi orang miskin yang
sesungguhnya dan yang dikehendaki oleh Islam untuk dibantu ialah orang
yang tidak mempunyai penghasilan yang mencukupi dan yang tidak diingat
orang untuk disedekahi serta tidak suka pergi meminta-minta kepada orang
lain."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, sekiranya salah seorang dari
kamu itu pergi mencari kayu dan dipikul di atas pundaknya, lebih baik
daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Setiap hamba Allah melewati waktu
paginya, tentu ada dua malaikat yang turun berdoa. Yang satu berdoa, "Ya
Allah, berilah ganti (balasan yang berlipat) kepada orang yang suka
memberi (dermawan)." Malaikat yang kedua berdoa, "Ya Allah, berilah kepada
orang yang kikir itu kehancuran dan kemusnahan pada hartanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Mas'ud r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh seorang menginginkan hak orang
lain kecuali dua macam yaitu seseorang yang diberi kekayaan harta oleh
Allah lalu digunakannya semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran dan
seseorang yang diberi ilmu oleh Allah
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh seseorang iri terhadap
orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang yang diberi pengertian Al
Qur'an lalu ia mempergunakannya sebagai pedoman amalnya siang-malam dan
seseorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta lalu ia membelanjakannya
siang-malam untuk segala amal kebaikan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Sesungguhnya para fakir miskin dari sahabat Muhajirin datang
mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah
memborong semua pahala, tingkat-tingkat yang tinggi dan kesenangan yang
abadi." Nabi saw bertanya, "Mengapakah demikian?" Mereka menjawab, "Mereka
shalat sebagaimana kami, puasa sebagaimana kami, mereka bersedekah
sedangkan kami tidak bersedekah dan mereka memerdekakan budak sedangkan
kami tidak dapat memerdekakan budak." Rasulullah saw bersabda, "Sukakah
aku ajarkan kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak
seorangpun yang lebih utama dari kamu, kecuali yang berbuat seperti
perbuatanmu?" Mereka menjawab, "Baiklah, ya Rasulullah." Nabi saw bersabda,
"Membaca tasbih (SUBHAANALLAAH), takbir (ALLAAHU AKBAR) dan tahmid (ALHAMDULILLAAH)
setiap selesai shalat 33 kali." Kemudian sesudah itu para fakir miskin itu
kembali mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, saudara-saudara
kami, orang-orang kaya mendengar perbuatan kami maka mereka berbuat
sebagaimana perbuatan kami." Maka Nabi saw bersabda, "Itulah karunia Allah
yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ash-Sha'ab bin
Jatstsamah r.a. berkata: Saya memberi hadiah himar liar kepada Rasulullah
saw, tiba-tiba ditolak dan ketika Nabi saw melihat wajahku berubah (karena
merasa kecewa), beliau bersabda, "Kami tidak menolak pemberianmu itu
melainkan karena kami sedang melakukan ihram (Orang yang sedang berihram
dilarang memburu dan menangkap binatang liar)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Rasulullah saw datang dari bepergian sedang beranda rumah kututup
dengan tabir yang bergambar patung maka ketika Rasulullah saw melihatnya,
beliau merobek-robeknya seraya berkata, "Manusia yang paling berat
siksaannya pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang menyerupakan
ciptaan Allah."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah saw tertawa sehingga
terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau selalu tersenyum."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Umar r.a.
berkata, "Rasulullah saw biasa jika keluar dari jalan asy-Syajarah dan
jika kembali dari jalan al-Mu'arris. Dan jika masuk Makkah dari jalan
ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika keluar dari ats-Tsaniyatus-sufla."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Mas'ud (Uqbah)
bin 'Amr al-Badri r.a. berkata: Seseorang datang kepada Nabi saw dan
berkata, "Saya terpaksa mundur dari shalat jama'ah Shubuh karena Fulan
(Imam) memanjangkan bacaannya." Berkata Uqbah, "Maka saya tidak pernah
melihat Nabi saw marah dalam suatu nasihat sebagaimana waktu itu." Nabi
saw bersabda, "Hai sekalian manusia, seseungguhnya diantaramu ada
orang-orang yang membenci orang lain. Maka barangsiapa diantaramu
mengimami orang banyak, hendaklah ia meringkas (bacaan suratnya) karena di
belakangnya ada orang yang sudah lanjut usia, orang yang lemah dan orang
yang mempunyai kepentingan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Ya'la (Ma'qil)
bin Yasar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang yang
diamanati oleh Allah untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika mati, ia
masih menipu rakyatnya melainkan pasti Allah mengharamkan surga baginya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Seorang Muslim wajib mendengar dan taat
kepada pemerintahnya pada apa yang disetujui dan yang tidak disetujui,
kecuali jika diperintah bermaksiat. Maka apabila disuruh bermaksiat, ia
tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Aku bersama dua orang sepupuku masuk kepada Rasulullah saw,
maka salah seorang dari sepupuku berkata, "Ya Rasulullah, berilah kepada
kami jabatan pada salah satu bagian yang diberikan Allah kepadamu."
Sepupuku yang kedua juga berkata demikian, maka Rasulullah saw bersabda, "Demi
Allah, kami tidak mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang
yang menginginkan atau orang yang berambisi pada jabatan itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Sa'id
(Abdurrahman) bin Samurah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepadaku,
"Ya Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut kedudukan dalam
pemerintahan karena jika engkau diserahi jabatan tanpa meminta, maka
engkau akan dibantu oleh Allah untuk melaksanakannya. Tetapi jika jabatan
itu engkau peroleh karena permintaanmu, maka akan diserahkan ke atas
bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan jika engkau telah bersumpah atas
sesuatu perkara kemudian engkau dapatkan perkara lainnya yang lebih baik,
maka tebuslah sumpah itu dan kerjakanlah apa yang lebih baik itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw melewati seseorang yang sedang menasihati
saudaranya karena pemalu, maka Nabi saw bersabda, "Biarkanlah ia karena
sesungguhnya sifat malu itu sebagian dari Iman."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Wa'il (Syaqiq)
bin Salamah berkata: Biasanya Ibnu Mas'ud r.a. memberi ceramah kepada kami
setiap hari kamis, maka seseorang berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman,
aku ingin agar engkau suka memberi ceramah setiap hari." Ibnu Mas'ud
menjawab, "Tiada halangan bagiku untuk memberi ceramah setiap hari, hanya
saja aku khawatir akan menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi ceramah
dalam waktu yang jarang, sebagaimana Rasulullah saw pernah memberi ceramah
kepada kami, khawatir akan membuatmu jemu dari nasehat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila bersandal salah seorang kamu,
hendaklah ia mendahulukan kaki yang kanan dan jika melepas, hendaklah ia
mendahulukan kaki yang kiri. Hendaklah yang kanan lebih dahulu disandali
dan yang terakhir dilepaskan."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Amr bin Salamah
r.a. berkata: Rasulullah saw mengajarkan kepadaku, "Bacalah BISMILLAH dan
makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang dekat-dekat kepadamu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, "Selamanya Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan, maka jika
beliau suka, dimakannya dan jika beliau tidak suka, ditinggalkannya
makanan itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Hudzaifah r.a.
berkata: Rasulullah saw melarang kami dari pakaian sutera yang halus atau
tebal dan minum dari bejana emas atau perak lalu beliau bersabda, "Itu
semua untuk orang-orang kafir di dunia dan untuk kamu di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ummu Salamah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang minum dari bejana perak
seolah-olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam."
(Bukhari - Muslim)
***
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang makan dalam bejana
perak atau emas atau yang minum dalam bejana perak atau emas, seolah- olah
menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam.
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Segerakanlah pemakaman jenazah, maka
jika ia jenazah orang shaleh, berarti kamu menyegerakan ia kepada kebaikan
dan jika sebaliknya, berarti kamu telah melepaskan kejahatan dengan segera
dari bahumu (pundakmu)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari 'Aisyah r.a.
berkata: Ketika istri-istri Rasulullah saw sedang berkerumun di sisi
Rasulullah saw, tiba-tiba datang Siti Fatimah yang jalannya cepat seperti
jalannya Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw melihat kepadanya, maka dia
disambut dengan ucapan, "Selamat datang anakku," kemudian ia didudukkan di
sebelah kanan atau kirinya, lalu dibisikkan kepadanya. Tiba-tiba ia
menangis tersedu-sedu dan ketika Rasulullah saw melihat tangisnya, beliau
berbisik kembali kepadanya, lalu tertawalah Fatimah. Maka aku berkata, "Rasulullah
saw mengistimewakan dengan rahasia-rahasia atas Fatimah lebih dari
istri-istrinya." Maka menagislah aku dan ketika Rasulullah saw telah pergi
dari tempat itu, aku bertanya kepada Fatimah, "Apa yang dikatakan
Rasulullah saw tadi kepadamu?" Fatimah menjawab, "Aku tidak akan membuka
rahasia Rasulullah saw." Kemudian setelah Rasulullah saw meninggal, aku
berkata, "Sungguh aku ingin mendapat keterangan tentang apa yang
dibisikkan oleh Rasulullah saw kepadamu itu." Fatimah menjawab, "Kini
baiklah. Pada bisikan pertama Nabi saw memberitahukan bahwa Jibril biasa
mengulangi padanya bacaan al-Qur'an setiap tahun satu kali dan kini dia
mengulanginya sampai dua kali, 'Aku merasa bahwa ajalku sudah dekat, maka
bertakwalah kamu kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang
yang mendahului kamu,' karena itu aku menangis. Kemudian ketika beliau
melihat aku sangat sedih, beliau membisikkan kepadaku untuk kedua kalinya,
'Hai Fatimah, tidak puaskah engkau sebagai wanita yang utama bagi sekalian
Mu'min atau wanita yang utama dari sekalian umat ini? Maka tertawalah aku
karenanya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Barangsiapa menurunkan kainnya dibawah mata
kaki karena sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya dengan pandangan
rahmat pada hari kiamat." Maka Abubakar r.a. bertanya, "Ya Rasulullah,
kainku selalu turun kebawah mata kaki, kecuali jika kujaga benar-benar."
Nabi saw bersabda, "Engkau tidak berbuat itu karena sombong."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tidak akan melihat dengan
pandangan rahmat pada hari kiamat kepada siapa yang memakai (menurunkan)
kainnya karena sombong."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Anas r.a berkata:
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memakai kain sutera di dunia, maka
tidak akan memakainya di akhirat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Umar bin al-Khaththab
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah engkau memakai kain
sutera, maka barangsiapa memakainya di dunia, tidak akan memakainya di
akhirat."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menghadiri jenazah hingga
menshalatkannya, maka ia akan mendapat pahala satu qirath dan barangsiapa
menghadirinya hingga dimakamkan, maka ia akan mendapat pahala dua qirath."
Ketika ditanya, "Aapakah dua qirath itu?" Nabi saw menjawab, "Sebesar dua
bukit yang besar-besar."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, Bagaimanakah
pendapatmu seumpama ada sebuah sungai di muka pintu salah seorang dari
kamu, lalu ia mandi daripadanya setiap hari lima kali, apakah masih ada
tertinggal kotorannya?" Para sahabat menjawab, "Tidak." Nabi saw bersabda,
"Maka demikianlah shalat lima waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa
dengannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata, "Kekasihku Rasulullah saw pernah berpesan kepadaku supaya
berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir
sebelum tidur."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan
oleh Allah kepadaku bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka ada sebagian
tanah yang subur, yang dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang
banyak sekali. Dan adapula tanah yang keras menahan air, hingga berguna
untuk minuman dan penyiraman kebun tanaman. Dan ada sebagian tanah yang
keras kering tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan. Demikianlah perumpamaan orang yang pandai dalam agama
Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah kepadaku, lalu
mengajarkannya dan perumpamaan orang yang tidak dapat menerima petunjuk
Allah yang telah ditugaskan kepadaku."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Sa'id al-Khudri
r.a. mendengar Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang kamu melihat
mimpi yang disukai, maka itu dari Allah dan hendaklah diceritakannya
kepada orang lain."Dalam riwayat lain: "Jangan diberitakan kecuali kepada
orang yang engkau sukai. Dan jika mimpi yang menakutkan, maka itu dari
setan dan hendaklah ia berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan
tidak menceritakannya kepada orang lain, maka tidak akan berbahaya baginya.
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Qatadah r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Impian yang baik dari Allah dan impian yang
buruk dari syetan. Maka barangsiapa bermimpi melihat sesuatu yang tidak
disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kiri tiga kali dan membaca
A'UDZU BILLAAHI MINASY SYATHAANIR RAJIIM tiga kali, maka tidak akan
membahayakannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu Umar r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah salah seorang kamu
membangunkan temannya dari tempat duduknya, kemudian ia duduk padanya.
Tetapi hendaklah kamu memperluas (merenggangkan) untuk memberi tempat."
Adalah Ibnu Umar dalam mempraktekkan hadits ini, jika seseorang bangun
dari majelisnya, ia tidak suka duduk pada tempat orang itu.
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang berkendaraan memberi salam
kepada orang yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk
dan rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Ibnu 'Abbas r.a.
berkata: Nabi saw bersabda, "Jangan menyendiri seorang lelaki dengan
perempuan melainkan harus ada mahram yang menyertainya. Dan jangan
berpergian seorang perempuan melainkan bersama mahramnya." Maka ada
seseorang bertanya, "Ya Rasulullah, istriku pergi berhaji sedangkan aku
telah tercatat untuk pergi berperang." Maka Nabi saw bersabda, "Pergilah
engkau berhaji bersama istrimu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Musa al-Asy'ari
r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang Mukmin yang
membaca al-Qur'an adalah bagaikan buah jeruk; baunya harum dan rasanya
lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak dapat membaca al-Qur'an
adalah bagaikan kurma; rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan
orang munafik yang membaca al-Qur'an adalah bagaikan bunga yang berbau
harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca
al-Qur'an adalah bagaikan buah hanzhal yang tidak berbau dan rasanya pahit."
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya umatku pada hari kiamat
nanti akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang muka, tangan dan
kakinya dari bekas-bekas wudhu". Maka barangsiapa ingin memperpanjang
kecermelangannya itu, hendaklah ia melakukannya.
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan manusia benar-benar mengetahui
keutamaan shaf pertama dan menyambut adzan kemudian untuk mendapatkan shaf
pertama mereka harus berundi, niscaya mereka akan berundi untuk
mendapatkannya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan mendatangi shalat
berjamaah pada waktu yang awal, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk
mendahuluinya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan shalat shubuh dan
'isya berjamaah, pasti mereka akan mendatanginya,
meskipun dengan merangkak-rangkak."
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila telah diserukan adzan untuk
shalat maka berlari mundurlah setan sambil terkentut-kentut, hingga tidak
terdengar olehnya suara adzan itu. Apabila adzan telah selesai, ia pun
datang kembali. Kemudian ia mengganggu hati orang yang shalat, seraya
berkata, 'Ingatlah ini dan ingatlah itu.' Padahal yang demikian itu tidak
pernah diingatnya sebelum shalat. Sehingga orang yang shalat itu tidak
tahu lagi, sudah berapa rakaatkah shalat yang dikerjakannya itu."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat seseorang dengan berjamaah itu
dilipatgandakan (pahalanya) atas shalatnya yang dilakukan di rumah atau di
pasarnya dengan kelipatan dua puluh lima kali. Yang demikian itu karena
apabila ia menyempurnakan wudhu'nya dengan maksud untuk shalat (berjamaah),
maka tiadalah ia melangkahkan kakinya selangkah melainkan terangkat
untuknya satu derajat dan dihapuskan daripadanya satu kesalahannya. Lalu
apabila ia melakukan shalat, maka senantiasalah Malaikat mendoakan atasnya,
selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya. (Doa Malaikat itu adalah),
'Ya Allah, belas kasihanilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.' Dan
senantiasalah salah seorang kamu dianggap berada dalam shalat, selama ia
menantikan shalat (berjamaah)."
(Bukhari - Muslim)
-
Zaid bin Tsabit r.a.
berkata: Bersabda Nabi saw, "Hai sekalian manusia, shalatlah di rumah,
maka sesungguhnya seutama-utama shalat seseorang itu adalah di rumahnya,
kecuali shalat fardhu."
(Bukhari - Muslim)
-
Ibnu Umar r.a. berkata:
Bersabda Nabi saw, "Jadikan penghabisan (akhir) shalatmu pada waktu malam
dengan shalat witir."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bangun malam pada bulan
Ramadhan dan mengerjakan shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala
dari Allah maka diampuni semua dosanya yang telah lalu."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andai aku tidak khawatir akan
memberatkan umatku, niscaya kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi) pada
tiap-tiap shalat."
(Bukhari - Muslim)
-
Abu Hurairah r.a.
berkata: Bersabda Nabi saw, "Lima macam dari fitrah (kelakuan yang tetap
dari sunat para Nabi) yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong
kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis."
(Bukhari - Muslim)
-
Ibnu Umar r.a. berkata:
Bersabda Nabi saw, "Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Jabir bin Samurah
r.a. berkata: "Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. kepada
Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab r.a. sehingga Umar pun memecatnya
dan digantikan oleh Ammar bin Yasir r.a. Begitu berat pengaduan mereka,
hingga mereka mengadukan bahwa engkau tidak bisa shalat dengan sempurna."
Jawab Sa'ad, "Adapun aku, demi Allah, memimpin mereka dalam shalat
sebagaimana shalat Rasulullah saw tidak mengurangi sedikit pun daripadanya.
Yaitu memanjangkan dua rakaat pertama dan memendekkan dua rakaat terakhir."
Berkata Umar, "Aku kira engkau memang demikian adanya, ya Abu Ishaq."
Kemudian Umar mengirim Sa'ad ke Kufah bersama beberapa orang untuk
menanyakan langsung kepada rakyat di sana tentang dirinya. Setiap masjid
didatangi dan kepada jamaah yang ada di situ langsung ditanyakan tentang
Sa'ad. Maka mereka pun menjawab dengan jujur, terus terang dan mereka
semua memuji kebaikan Sa'ad kecuali ketika mereka masuk di masjid bani
'Abs, maka ketika ditanyakan tentang Sa'ad ada seorang lelaki bernama
Usamah bin Qatadah yang bergelar Abu Sa'adah menjawab, "Jika engkau
bertanya tentang Sa'ad maka ia adalah orang yang tidak suka keluar
memimpin pasukan perang, kalau membagi tidak pernah rata dan kalau
menghukum tidak adil." Mendengar jawaban seperti itu, Sa'ad menyerahkan
urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat, saya hendak berdoa tiga macam
yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta (yakni Abu Sa'adah), hanya
bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah umurnya, jadikan ia
miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai fitnah.'" Ternyata doa
Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang itu telah lanjut usia,
selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab, "Orang yang telah
terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a."
(Bukhari - Muslim)
-
Abdul Malik bin Umar
yang meriwayatkan hadits ini dari Jabir bin Samurah berkata, "Saya sendiri
melihat orang itu telah demikian tuanya, sehingga alisnya hampir menutupi
matanya. Tetapi ia selalu duduk- duduk di tepi jalan mengganggu
gadis-gadis yang lewat."
-
Dari Abu Waqid (al-Harits)
bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang
banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga
orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw,
sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di
hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang dari keduanya melihat tempat
kosong pada majelis itu, kemudian duduk padanya. Sedang yang seorang lagi
duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga maka ia berpaling dan
terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah selesai menyampaikan ajarannya,
berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan kepadamu
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia
bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang
seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk
menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling
dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada seseorang yang biasa menghutangkan
kepada orang-orang, maka jika ia menyuruh menagih kepada pesuruhnya, ia
selalu berpesan, 'Jika kamu mendapati orang itu masih belum dapat membayar,
maka maafkanlah dia, semoga Allah memaafkan kami kelak.' Maka ketika ia
berhadapan dengan Allah, Allah memaafkannya."
(Bukhari - Muslim)
-
Dari Abu Waqid (al-Harits)
bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang
banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga
orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw,
sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di
hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang dari keduanya melihat tempat
kosong pada majelis itu, kemudian duduk padanya. Sedang yang seorang lagi
duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga maka ia berpaling dan
terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah selesai menyampaikan ajarannya,
berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan kepadamu
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia
bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang
seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk
menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling
dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)."
(Bukhari - Muslim)